PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA SMKN 10 MALANG DALAM PENDAIS
Deskripsi Masalah
Pembelajaran pendidikan agama diarahkan untuk meningkatkan Penghayatan dan pengamalan Agama Islam bagi peserta didik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sehingga peserta didik memiliki pengetahuan(kognitif), penyikapan(afektif), dan pengamalan(psikomotorik), yang akhirnya mengantarkan peserta didik menjadi warga negara yang baik, karena memiliki integritas diniyah yang mantap dan loyalitas nasional yang tinggi(Diknas,2006). Khusus pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK NEGERI X peserta didik bertujuan agar peserta didik mampu secara aktif, kritis, dan kreatif memahami, menghayati, serta menerapkan kompetensi-kompetensi Dasar yang terdapat dalam KTSP tahun 2006, khususnya pada semester genap. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menemukan fenomena di kelas berupa kesulitan para guru untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran Agama Islam khususnya pembacaan, pemahaman dan penerapan ayat-ayat Al Qur'an tentang Demokrasi. Metode-metode yang selama ini diterapkan masih belum ada yang secara optimal memanfaatkan potensi individu siswa yang seharusnya dapat ditumbuhkembangkan sesuai dengan jenis kecerdasan majemuk dan kombinasinya yang dimiliki siswa. Peneliti menyadari bahwa teori kecerdasan majemuk asal-usul penerapannya adalah untuk penyelenggaraan pendidikan secara makro, namun peneliti mencoba menerapkan teori kecerdasan majemuk ini dalam penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan teknik pemamfaatan kecerdasan majemuk di kelas X /Otrotonik SMK Negeri 10 Semester genap tahun 2007-2008.
http://nurilanwarsmkn10mlg.blogspot.com/2013/04/car-class-action-reacheach.html
Deskripsi Masalah
Pembelajaran pendidikan agama diarahkan untuk meningkatkan Penghayatan dan pengamalan Agama Islam bagi peserta didik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sehingga peserta didik memiliki pengetahuan(kognitif), penyikapan(afektif), dan pengamalan(psikomotorik), yang akhirnya mengantarkan peserta didik menjadi warga negara yang baik, karena memiliki integritas diniyah yang mantap dan loyalitas nasional yang tinggi(Diknas,2006). Khusus pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK NEGERI X peserta didik bertujuan agar peserta didik mampu secara aktif, kritis, dan kreatif memahami, menghayati, serta menerapkan kompetensi-kompetensi Dasar yang terdapat dalam KTSP tahun 2006, khususnya pada semester genap. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menemukan fenomena di kelas berupa kesulitan para guru untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran Agama Islam khususnya pembacaan, pemahaman dan penerapan ayat-ayat Al Qur'an tentang Demokrasi. Metode-metode yang selama ini diterapkan masih belum ada yang secara optimal memanfaatkan potensi individu siswa yang seharusnya dapat ditumbuhkembangkan sesuai dengan jenis kecerdasan majemuk dan kombinasinya yang dimiliki siswa. Peneliti menyadari bahwa teori kecerdasan majemuk asal-usul penerapannya adalah untuk penyelenggaraan pendidikan secara makro, namun peneliti mencoba menerapkan teori kecerdasan majemuk ini dalam penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan teknik pemamfaatan kecerdasan majemuk di kelas X /Otrotonik SMK Negeri 10 Semester genap tahun 2007-2008.
http://nurilanwarsmkn10mlg.blogspot.com/2013/04/car-class-action-reacheach.html
Jakarta Time